JAKARTA, KOMPAS.com - Berbicara soal wisata kuliner
Jepang, dosa rasanya bila tidak membahas soal sushi. Salah satu tempat
makan sushi yang selalu ramai adalah sushi-ya di kawasan Tebet Raya,
Jakarta Selatan. Kalau tak sengaja lewat di depan outlet-nya, rasanya
jarang melihat lahan parkir di sini lengang alias sepi kendaraan.
“Sampai
saat ini, outlet kami bisa dikategorikan ramai terus, apalagi kalau
akhir pekan,” ujar Head of Marketing Communication sushi-ya, Budi Susilo
ditemui di outlet sushi-ya Tebet Raya, Sabtu (23/8/2014).
Sore
itu, pengunjung yang kebanyakan anak muda terus datang. Ruangan terbagi
dua, smoking area dan non-smoking area. Meja-meja di dua area tersebut
tak berhenti didatangi pengunjung, bahkan tak jarang mereka rela antre
menunggu ada meja kosong. Mungkin karena itu lah, mereka yang makan di
sini terlihat tahu diri, tak perlu berlama-lama. Setelah sushi habis,
mereka cepat beranjak agar pengunjung yang lain kebagian tempat.
“Kebanyakan memang anak muda, ya bisa dilihat sendiri, mungkin karena
harganya yang masih bisa dijangkau,” tambah Budi.
Saat itu Budi
sempat bercerita soal perjalanan sushi-ya. Menurut Budi, sushi-ya
merupakan nama yang berarti kedai sushi. “Kenapa kedai? Karena pertama
kali dibuat memang bentuknya kedai, tempatnya sempit. Seiring
perkembangannya, sushi-ya ternyata diminati banyak orang, banyak orang
antre dan tak tertampung di kedai. Akhirnya kita buat yang lebih besar.
Saat ini ada tiga outlet. Di sini (Tebet Raya), TIS Square dan Gandaria
City,” tuturnya.
Satu hal yang dijaga agar tetap konsisten oleh
sushi-ya, yaitu harga yang terjangkau. “Kita konsisten sama harga,
tenang saja. Nggak terlalu mahal untuk kantong anak muda,” katanya.
Hal
tersebut didasari akan visi sushi-ya yang ingin mengenalkan sushi pada
semua kalangan. “Kalau dahulu makan sushi di Indonesia kan harus banget
ke restoran, padahal ini makanan rumahan, makanan sehari-hari, apalagi
isinya bisa divariasi. Kita bisa buat harga jadi lebih terjangkau”
tambahnya.
Dalam buku menu, kisaran harga sushi di sini memang
bervariasi. Mulai dari Rp 7.000 hingga kisaran Rp 50.000. “Kalau mereka
(pengunjung) datang dalam jumlah banyak, biasanya pilih menu
party-platter yang sebenarnya untuk pesta tetapi bisa jadi terjangkau
kalau mereka patungan,” ujar Budi. Ada dua menu party-platter, harganya
Rp 180.000 dan Rp 210.000. Dalam menu ini terdapat enam jenis menu sushi
yang tiap jenisnya terdapat 8 isi sushi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar