Merdeka.com - Kepolisian Daerah Bali akan meningkatkan pengawasan
keamanan di sejumlah objek vital termasuk situs cagar budaya dan tempat
suci guna menangkal ancaman dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan
Syria (ISIS).
"Pura Besakih dan objek vital berkaitan dengan
monumen dan situs bersejarah dan cagar budaya semua kami tingkatkan
pengamanannya," kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus
Julius Benny Mokalu di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Minggu
(24/8).
Peningkatan pengawasan itu dilakukan mengingat di media
sosial, pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia
itu mengancam akan menghancurkan Candi Borobudur.
Jenderal
berbintang dua itu menambahkan pihaknya telah memberikan peningkatan
kemampuan kepada Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
(Babinkamtibmas) di setiap desa di Bali untuk melakukan pengawasan.
"Kami
berikan peningkatan kemampuan dan keterampilan bagaimana di lapangan
berbuat sesuai yang mungkin ada cikal bakal kejahatan untuk proaktif
menyampaikan dan melaksanakan tindakan selanjutnya," ucap mantan Kapolda
Bengkulu itu.
Ia juga mengajak para petugas pengamanan adat khas
Bali atau Pecalang dan masyarakat bersama polisi menjaga keamanan di
sejumlah pura.
Sementara itu di sejumlah pintu masuk, pihaknya juga meningkatkan pengamanan dan meningatkan polisi untuk tidak lengah.
Koordinasi
dengan sejumlah pemuka agama dan tokoh masyarakat juga dilakukan untuk
memberikan pemamahaman terkait keberadaan ideologi menyesatkan dari ISIS
tersebut.
"ISIS telah dilarang di Indonesia apalagi MUI (Majelis
Ulama Indonesia) telah mengeluarkan pernyataan tidak diperkenankan ISIS
di Indonesia," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar