Minggu, 24 Agustus 2014

Paspampres Masih 'Belajar' Seminggu Ini untuk Kawal Jokowi

Jakarta - Tak ingin berjarak dengan masyarakat dan tetap bisa blusukan, menjadi 'syarat' yang diajukan presiden terpilih Joko Widodo kepada Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Hal itu meski terkesan baru, tetap diamini Paspampres dengan berjanji mengawal Jokowi secara fleksibel namun aman.

Paspampres akan melakukan penyesuaian untuk mempelajari gaya pengamanan terhadap Jokowi, dengan 'mempelajari' gaya pengamanan sebelumnya dari Polri kepada Jokowi sebagai Gubernur DKI.

"Saat ini masih masuk masa pergantian dan penyesuaian selama satu minggu. Mereka (Paspampres) nyatakaan ada proses asimiliasi (pembauran/penyesuaian-red)," kata Liaison Officer (LO) atau tim penghubung PDIP dan KPU, Sudyatmiko Ariwibowo, kepada detikcom, Minggu (24/8/2014).

Miko menerangkan, Jokowi siap dikawal Paspampres sesuai ketentuan namun diharapkan tidak kaku dan membuat jarak dengan masyarakat. "Jadi permintaan Jokowi tetap seperti biasanya anggota polisi yang mengawal dia," ujarnya.

Sementara itu, meski telah dikawal oleh Paspampres, Jokowi sesungguhnya masih punya pengamanan melekat sebagai gubernur DKI sampai dia mengundurkan diri. Terhadap hal ini, Sudyatmiko menerangkan polisi sudah menarik diri dan menyerahkan pada Paspampres.

"Setahu saya Mabes Polri telah menarik pengawalan untuk Pak Jokowi ke Paspampres sesuai ketentuan Keppres" ucap staf ahli Fraksi PDIP itu.

Masih terkait pengamanan Gubernur DKI, Asisten Operasi Komandan Paspampres, Kolonel Achmad Budi Handoyo mengatakan akan berkoordinasi soal tugas Polri kepada Jokowi tersebut.


"Kita akan koordinasi," ucap Budi usai serah terima pengamanan kepada TNI di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jumat (22/8).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar