Minggu, 24 Agustus 2014

Pemerintah Antisipasi Kebijakan Ekonomi AS Tahun Depan

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, BI mendukung nilai tukar rupiah yang diasumsikan dalam RAPBN 2015 sebagai antisipasi  dari kebijakan ekonomi Amerika Serikat yang kemungkinan akan dikeluarkan tahun depan.
,
Pemulihan ekonomi Amerika Serikat memberikan sinyal Bank Sentral Amerika Serikat  akan terus menaikkan tingkat suku bunganya tahun depan.

Menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo di Jakarta, kebijakan tersebut membuat arus dana asing yang berasal dari negara-negara emerging market mengalir ke Amerika Serikat sehingga rupiah diperkirakan mengalami tekanan.
Namun Agus Martowardojo menilai asumsi nilai tukar rupiah yang dicantumkan pemerintah dalam RAPBN 2015 sebesar Rp 11. 900 per dolar Amerika merupakan langkah tepat karena sudah memperhitungkan dampak dari kebijakan Amerika yang kemungkinan mulai dapat dirasakan pada paruh pertama 2015.

"Itu sudah memperhitungkan dinamika global maupun domestik," ujarnya. "Namun kalau seandainya kita tidak mempunyai fundamental ekonomi yang kuat tentu akan ada tekanan yang lebih besar, dan tekanan yang lebih besar itu akan membuat dampak kepada nilai rupiah”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar