Liputan6.com, Jakarta Meski jarang dikonsumsi, buah delimat
tak terlalu sulit ditemukan di pasar maupun swalayan. Namun sayang,
tidak banyak orang yang mengonsumsi buah dengan isi berwarna merah ini.
Padahal buah delima punya manfaat luar biasa untuk kesehatan, terutama
memperlambat perkembangan Alzheimer dan Parkinson.
Buah yang saat matang kulitnya berwarna jingga kemerahan ini mengandung senyawa bernama punicalagin.
Sebuah senyawa yang memperlambat timbulnya gejala penyakit yang terkait
daya ingat bernama Alzheimer serta mengurangi peradangan dan penyakit
Parkinson seperti dilansir Fox News, Minggu (24/8/2014).
Hasil penelitian yang dipimpin oleh dokter Olumayokun Olajide ini
sangat penting untuk pengobatan maupun pencegahan Alzheimer. Dimana
senyawa punicalagin dapat mencegah atau memperlambat perkembangan dengan menghambat peradangan pas sel-sel otak yang jadi penyebab Alzheimer.
Olijide merekomendasikan untuk mengonsumsi 100 persen produk delima
secara teratur untuk mencegah peradangan pada sel otak yang terkait
dengan kerusakan otak yang menyebabkan kepikunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar