Jakarta -Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) akan
mengalihkan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memajukan
sektor-sektor produktif yang menggerakkan roda perekonomian. Saat ini,
opsi kenaikan harga BBM subsidi masih dikalkulasi lebih lanjut.
"Masih dalam tahap kalkulasi," kata Jokowi di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014).
Anggaran
subsidi BBM bakal dialihkan ke sektor usaha produktif karena selama
ini 70% subsidi BBM dinikmati oleh orang-orang mampu.
Jokowi
mengakui ada keterbatasan ruang fiskal pada APBN 2015 untuk
mengakomodasi anggaran subsidi BBM seperti yang selama ini digelontorkan
setiap tahun.
"Yang jelas memang ruang fiskal yang ada tak
memungkinkan kita membangun secara cepat. Jadi kita harus tahu subsidi
BBM itu dinikmati 70% yang memakai mobil," katanya.
Terkait
pengalihan anggaran subsidi BBM untuk usaha produktif, menurut Jokowi
usaha produktif antara lain usaha rakyat, meliputi ekonomi petani,
nelayan, hingga Usaha Kecil Menengah (UKM).
"Harus masuk usaha produktif, bukan subsidi untuk kenikmatan," papar Jokowi.
(dnu/hen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar