Militer Israel dilaporkan telah meluluhlantakkan
gedung perkantoran di Kota Rafah, bagian selatan Jalur Gaza. Serangan
itu terjadi beberapa jam setelah serangan serupa merontokkan menara
apartemen setinggi 12 lantai di Kota Gaza.
Dalam keterangan kepada kantor berita Associated Press,
kepolisian Gaza mengatakan Gedung Zourab setinggi tujuh lantai di Kota
Rafah telah rontok akibat serangan Israel pada Minggu pagi (24/08) waktu
setempat.
Kepolisian mengatakan sedikitnya tujuh orang mengalami luka-luka akibat insiden itu.
Serangan di Kota Rafah hanya terjadi beberapa jam setelah gempuran serupa menimpa sebuah menara apartemen setinggi 12 lantai di Kota Gaza, pada Sabtu (23/08).
Sejumlah saksi mata dan pejabat Palestina mengatakan dua rudal Israel menghantam atap gedung sebelum serangan yang lebih besar merontokkan apartemen.
Kepulan asap hitam membubung ketika apartemen itu ambruk.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan gedung apartemen itu telah digunakan milisi Hamas sebagai pusat komando.
Akan tetapi, warga setempat mengatakan gedung tersebut hanyalah tempat hunian warga sipil.
Laman daring Safa yang berafiliasi dengan Hamas mengutip sejumlah petugas medis yang mengatakan sebanyak 17 warga Palestina cedera akibat serangan Israel ke gedung apartemen di Gaza.
Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan lebih dari 17.000 rumah telah dihancurkan atau dirusak sejak konflik meletup pada 8 Juli lalu.
Kemudian PBB mencatat lebih dari 2.100 warga Palestina, nyaris 500 anak-anak di antara mereka, telah tewas. Di pihak Israel, sebanyak 64 serdadu dan empat warga sipil tewas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar