Rabu, 09 Oktober 2013

Tari Tor-Tor dan Sejarahnya

Tari Tor Tor adalah sebuah tarian yang tidak lagi asing ditelinga para masyarakat Indonesia. Tentu saja, hal ini dikarenakan oleh fakta bahwa tarian ini adalah tarian khas Batak, sebuah suku yang meyebar di Indonesia. Ya, Tari Tor Tor Batak adalah suatu permata Indonesia yang sedang diperjuangkan dan diasrikan sekarang. Sebagai tarian dari sebuah suku yang merajelala, tentu saja tarian ini mengandung banyak hal yang bisa menambah ilmu orang-orang. Inilah alasan mengapa saya menulis mengenai tarian ini sekarang.
TARI Tor tor
Sejarah Tari Tor Tor
Sebagai tari adat, Tari Tor Tor mempunyai banyak versi sejarah. Mengapa hal ini terjadi? Hal ini tidak diketahui mengapa, tapi hal ini mungkin dikarenakan oleh fakta bahwa tarian ini adalah tarian adat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi sampai sekarang. Salah satu Tari Tor Tor sejarah adalah tarian memanggil roh para leluhur. Roh para leluhur akan masuk kedalam patung-patung tertentu, dan patung-patung tersebut akan menari dengan kaku untuk menunjukan kehadiran para leluhur tersebut.
Tentu saja, sejarah kedua tari tor-tor adalah cerita yang sangat berbeda decrita yang pertama. Cerita lain adalah ceritama dimana tarian yang bernama tor-tor ini datang dari khayangan, dimana tujuh buah bidadari turun dari surga ke bumi, lebih tepatnya diatas Gunung Pusuk Buhit. Turunnya tuju bidadari tersebut itu bersamaan dengan datangnya piso sipitu sasarung (pisau tujuh sarung), dan inilah penyebabya tarian tor-tor ini terbentuk. Dari kedua cerita ini, bisa dilihat bahwa tarian tor-tor adalah tarian penting yang sering direlasikan dengan agama dan kepercayaan para orang suku Batak.
Jenis Tari Tor Tor
Sebagai taria yang sudah lekat dengan budayanya, tentu saja Tari Tor Tor adalah tarian yang mempunyai bayak ragam dan jenisnya. Ada sebuah tarian Tor Tor yang bernama Tari Pangurason, nama lai untuk pembersihan. Tari ini bisa dilihat ketika acara-acara besar sedang suku Batak diselanggarakan. Tarian lain adalah tarian yang bernama Sipitu Cawan (tujuh cawan). Tidak seperti tarian yang pertama, tarian yang kedua ini dilakukan dalam sebua pengangkatan raja, membuat tarian ini sangat jarang dan bisa dikatakan megah. Akan tetapi, tarian yang paling penting adalah Tari Panaluan. Tari ini dilakukan ketika sebuah malapetaka terjadi, menanyakan solusi dari para leluhur melalui tarian ini. Banyak sekali, bukan? Sayangnya, sekarang tarian Tor Tor sering digunakan untuk menyambut turis. Akan tetapi, ada satu hal yang dari banyak tarian ini: tempat akan dibersihkan dan disucikan sebelum tarian dilakukan. Betapa baiknya suku Batak menghormati tarian ini!
Tari Tor Tor sebagai Bagian Suku Batak
Pentingnya tarian ini bukanlah lagi hal yang baru untuk kita. Lihatlah betapa lekatnya tarian ini direlasikan dengan kepercayaan orang suku Batak! Lihatlah betapa banyaknya tipe tarian Tor-Tor, dan semuanya berhubungan dengan kepercayaan dan kemegahan! Hal ini membuat jelasnya fakta bahwa para suku Batak menganggap tarian ini sebagai tarian yang dibanggakan, dan tentu saja, tarian ini memang suatu kebanggaan untuk negara kita. Oleh sebab itu, asrikanlah Tari Tor Tor dan jangan buat tarian ini lenyap dari daratan Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar