Banjir yang terjadi di Jakarta, Bandung, ataupun daerah sekitarnya
sebagian besar disebabkan karena curah hujan yang cukup tinggi. Namun
demikian, ulah manusia yang membuang sampah di sungai, menebang pohon
sehingga hutan menjadi gundul juga memjadi penyebab terjadinya
banjir.
Sampah yang di buang ke sungai,
lama-kelamaan akan menumpuk dan apabila hujan datang air sungai
akan meluap karena alirannya terhambat oleh tumpukan sampah yang sangat
banyak dan mengakibatkan banjir. Beberapa upaya yang dapat dilakukan
untuk mencegah terjadinya banjir di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Membuang sampah pada tempatnya.
2. Membersihkan, selokan atau parit
dekat rumah dari sampah sehingga aliran air menjadi lancar.
3. Melakukan penghijauan di
lahan-lahan kosong sebagai daerah resapan air.
4. Melakukan penghijauan di
hutan-hutan yang gundul (reboisasi).
Langkah-langkah
mengatasi banjir di kota - Cara mengatasi banjir, Mencegah
dan menanggulangi banjir tak dapat dilakukan oleh pemerintah saja atau
perorangan saja. Dibutuhkan komitmen dan kerjasama berbagai pihak untuk
menghindarkan Jakarta dan kota lain di Indonesia dari banjir besar. Meninggikan
bangunan rumah memang dapat menyelamatkan harta benda kita ketika banjir
terjadi, namun kita tidak mencegah terjadinya banjir lagi. Manusia yang
mengakibatkan banjir, manusia pula yang harus bersama-sama menyelamatkan kota.
Menyelamatkan Jakarta dari banjir besar bukan hanya karena berarti
menyelamatkan harta benda pribadi, namun juga menyelamatkan wajah bangsa ini di
mata dunia.
Langkah-langkah mengatasi banjir di
kota:
- Membuat lubang-lubang serapan air
Berkurangnya lahan resapan air dan
penggunaan air tanah yang sangat berlebihan menyebabkan turunnya permukaan air
tanah. Hal ini berakibat pada semakin sulitnya untuk mendapatkan air yang
berkualitas. Kondisi ini diperparah dengan semakin tergusurnya keberadaan
pepohonan oleh bangunan-bangunan sehingga daya serap tanah terhadap air semakin
berkurang.
- Memperbanyak ruang terbuka hijau
Ruang terbuka hijau yang ideal
adalah 30 % dari luas wilayah. Hampir disemua kota besar di Indonesia, ruang
terbuka hijau saat ini baru mencapai 10% dari luas kota. Padahal ruang terbuka
hijau sangat diperlukan untuk kesehatan,
arena bermain, olah
raga dan komunikasi publik. Pembinaan ruang terbuka hijau harus
mengikuti struktur nasional atau daerah dengan standar-standar yang ada.
- Mengubah perilaku masyarakat agar tidak lagi menjadikan sungai sebagai tempat sampah raksasa
Partisipasi seluruh elemen
masyarakat harus dilakukan secara terorganisasi dan terkoordinasi agar dapat
terlaksana secara efektif. Sebuah organisasi masyarakat sebaiknya dibentuk
untuk mengambil tindakan-tindakan awal dan mengatur peran serta masyarakat dalam
penanggulangan banjir. Penanggulangan
banjir dilakukan secara bertahap, dari pencegahan sebelum banjir
penanganan saat banjir , dan pemulihan setelah banjir. Tahapan tersebut berada
dalam suatu siklus kegiatan penanggulangan banjir yang berkesinambungan,
Kegiatan penanggulangan banjir mengikuti suatu siklus (life cycle), yang
dimulai dari banjir, kemudian mengkajinya sebagai masukan untuk pencegahan
sebelum bencana banjir terjadi kembali. Pencegahan dilakukan secara
menyeluruh, berupa kegiatan fisik seperti pembangunan pengendali banjir di
wilayah sungai sampai wilayah dataran banjir dan kegiatan non-fisik seperti
pengelolaan tata guna lahan sampai sistem peringatan dini bencana banjir.
Itulah langkah-langkah mengatasi
banjir di kota yang di ambil dari beberapa sumber, semoga bermanfaat.
Cara mencegah banjir – Tips mencegah banjir,
Masalah yang di hadapi Negara kita setiap datangnya musim hujan adalah banjir.
Setiap musim hujan datang, banyak kota yang berada di dataran rendah akan
terkena banjir. Misalnya di jakarta, hujan 1 jam saja bisa menjadi penyebab banjir. Jika demikian, kondisi
jalanan akan sangat tidak kondusif. Meskipun pemerintah sudah mencari cara
menanggulangi banjir, setiap tahun banjir masih saja senang
berkunjung di kota rawan banjir. Bila ingin mencari cara
menanggulangi banjir, yang harus kita lihat terlebih dahulu adalah mengapa
banjir bisa datang. Banjir bisa terjadi sebenarnya karena ulah manusia sendiri.
Contohnya di kota besar sungai yang sebenarnya berfungsi untuk menampung air di
jadikan untuk menampung sampah, disekitar sungai tersebut bahkan dijadikan
pemukiman.
Tips mencegah banjir:
- Menyediakan sistem perparitan
Cara menghadapi bencana banjir yang
pertama adalah menyediakan parit atau sungai kecil. Parit yang telah dangkal
akibat dari bahan-bahan sisa harus selalu dibersihkan. Dengan ini air limpahan
dan hujan dapat dialirkan dengan baik.
- Pengerukan sungai
Sungai yang dangkal bisa menyebabkan
bencana banjir. Jika sebelumnya sungai mampu mengalirkan sejumlah air
yang banyak dalam kurun waktu tertentu, kini pengaliran telah berkurang. Ini
disebabkan proses pemendapan dan pembuangan bahan-bahan buangan. Langkah untuk
menangani masalah ini adalah dengan menjalankan proses pendalaman sungai dengan
mengorek semua lumpur dan kekotoran yang terdapat di sungai. Bila proses ini
dilakukan, sungai bukan saja menjadi dalam tetapi mampu mengalirkan jumlah air
hujan dengan banyak.
- Pemeliharaan hutan
Langkah mengatasi banjir yang
selanjutnya adalah memelihara hutan. Pembalakan hutan menyebabkan tanah
terhakis dan runtuh ke sungai. Keadaan yang sama juga terjadi bila aktivitas
pembalakan yang giat dilakukan di lereng-lereng bukit. Karena itu pemeliharaan
hutan merupakan cara yang baik untuk mengatasi masalah banjir. Hutan dapat
dijadikan kawasan tadahan yang mampu menyerap air hujan dari mengalir terus ke
bumi.
- Mengontrol aktivitas manusia
Banjir kilat yang terjadi terutama
di kota disebabkan pembuangan sampah dan sisa industri ke sungai dan parit.
Untuk menangani masalah banjir, kesadaran kepada masyarakat perlu diungkapkan
agar kegiatan negatif tidak terus dilakukan seperti mengadakan kampanye
mencintai sungai dan sebagainya.
Itulah beberapa tips mencegah
banjir dan cara menanggulangi banjir, semoga bermanfaat untuk anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar