Senin, 17 September 2018

Timah


BAB I
PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Manfaat timah sangat banyak sekali untuk berbagai bidang kehidupan manusia. Namun jarang orang ketahui pemakaian timah sudah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan pengolahan sumber daya mineral.
Pengusahaan timah putih telah berlangsung sekitar 200 tahun, yaitu sejak pendudukan oleh Belanda. Setelah kemerdekaan, pengusahaan dilanjutkan oleh PT. Timah dan PT. Koba Tin, yang menjalankan operasinya terutama di Pulau Karimun, Kundur, Singkep, Belitung, dan Bangka, penambangan dilakukan baik di darat maupun lepas pantai.
Prospek pengusahaan timah masih cukup menjanjikan, banyak perusahaan lokal yang mulai melakukan usaha pertambangan timah putih. Bahkan penambangan oleh masyarakat setempat dengan peralatan sederhana marak dilakukan di wilayah pulau-pulau penghasil timah tersebut di atas.
2.      Rumusan masalah
Berdasarkan uraian daiatas, makalah ini secara khusus akan membahas permasalahan !.
a.       Apa saja manfaat dari timah dalam kehidupan sehari-hari?
b.      Apa saja efek pemakaian timah?
c.       Apa dampak dari pertambangan timah?
d.      Bagaimana cara menanggulangi pasca pertambangan timah?

3.      Tujuan masalah
a.       Mengetahui apa saja manfaat dari timah dalam kehidupan sehari-hari!
b.      Mengetahui efek pemakaian timah!
c.       Mengetahui dampak pertambangan timah!
d.      Untuk mendiskripsikan upaya penanggulangan akibat dari pertambangan timah agar lahan bekas tambang bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat yang bertujuan untuk meningkatan pertumbuhan ekonomi lokal pasca timah!

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Manfaat timah
Manfaat timah sangat banyak sekali untuk berbagai bidang kehidupan manusia. Namun jarang orang ketahui pemakaian timah sudah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan pengolahan sumber daya mineral.

Sifat Timah
Timah adalah mineral yang memiliki nomor atom 50 dengan simbol Sn. Massa atom timah adalah 118,710 dengan kepadatan 7.287 gram/ cm3. Timah termasuk logam yang sangat lembut, dan bewarna putih dan sangat lentur. Sifat timah terhadap proses oksidasi adalah tidak mudah teroksidasi dan sangat tahan terhadap karat dan korosi.
Kelemahan timah hanya bisa terkena korosi ketika bertemu dengan air laut murni, air yang mengandung asam dan larutan alkali. Timah memiliki warna putih namun akan berubah menjadi abu-abu jika suhu turun kebawah 13oC. Karena timah memiliki sifat sangat lembut maka timah tidak digunakan sebagai produk logam murni. Berikut ini beberapa karakteristik timah yang bisa kita pelajari.
a.       Sifat fisik timah
1.      Timah menjadi logam yang sangat lemah, mudah dibentuk dan bisa mencair. Hal ini yang menyebabkan beberapa produk yang diolah oleh timah bisa mudah dibentuk dan timah tidak dapat digunakan sebagai logam murni.
2.      Timah memiliki sifat daktilitas yaitu mudah diubah bentuknya ketika berada di suhu kamar. Meskipun timah menjadi logam sedikit keras dan lentur. Perubahan bentuk ini bisa terjadi pada suhu 54o F.
3.      Timah menjadi salah satu bahan konduktor listrik yang sanagat baik kerena bisa dibentuk dengan mudah dengan bantuan solder dan pembentukan plat listrik.

b.      Karakteristik Timah

Timah memiliki warna yang sangat putih, mengkilap atau mirip dengan logam perak. Timah tidak memiliki daya magnetik Timah tahan terhadap beberapa penyebab korosi kecuali air laut murni dan larutan alkali.
Timah menjadi logam yang sangat ringan, lunak, awet dan tidak mudah terbakar. Timah bisa menjadi logam murni dengan harga yang sangat mahal karena tahan lama dan mudah untuk dirawat.

c.       Manfaat Timah

Pemakaian timah telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu. Timah dibakar dengan karbon untuk menghasilkan biji timah dan selanjutnya dipadukan dengan beberapa bahan logam lain. Timah pada awalnya sering dipakai untuk membuat peralatan memasak. Produk yang dibuat dari timah sangat aman dan memiliki penampilan yang sangat menarik. Dibawah ini adalah beberapa manfaat timah sesuai dengan perkembangan jaman.


1. Timah untuk Lapisan Produk Baja
Timah menjadi salah satu produk yang digunakan untuk melapisi baja. Produk yang dihasilkan dari paduan baja dan timah digunakan untuk keperluan industri otomotif dan listrik. Timah mampu membentuk baja menjadi logam yang lebih ringan dan sesuai untuk keperluan pada industri tersebut. Timah bisa menjadi produk pelapis baja untuk beberapa jenis produk lain seperti perlengkapan memasak, kendaraan, sepeda gunung, produk rumah tangga dan beberapa produk lain. Timah membuat semua jenis logam bisa dirubah menjadi berbagai perlengkapan karena mudah untuk dibentuk sesuai dengan ukuran.

2. Timah Sebagai Produk Alumunium Foil
Timah bisa menjadi produk kertas atau lapisan pembungkus makanan. Produk ini biasanya memiliki warna putih, mudah dibentuk, tahan terhadap pembakaran dan membuat makanan menjadi lebih awet. Meskipun produk pengemas makanan mengandung timah, namun juga sangat aman untuk makanan yang disimpan dalam kemasan tersebut. Bahkan sekarang pemakaian produk ini juga digunakan untuk pengemas obat-obatan dan beberapa produk yang harus disimpan dalam waktu lama.

3. Timah untuk Penyambung Logam dengan Solder
Perlengkapan solder sangat diperlukan dalam industri listrik, otomotif dan juga elektronik. Solder sering digunakan untuk menyambung beberapa lapisan perangkat yang membutuhkan kabel atau logam lain pada sirkuit khusus. Timah menjadi bahan utama untuk menyambung lapisan ini. Timah membuat produk sangat awet dan mudah dibentuk sesuai dengan dasar desain pada lapisan sirkuit.

4. Timah sebagai Komponen Logam Ringan
Timah banyak digunakan sebagai campuran beberapa komponen logam ringan seperti sisa produksi baja. Produk ini akan diolah menjadi campuran baja ringan atau komponen kendaraan. Beberapa jenis logam yang terbuat dari material baja terkadang tidak bisa diolah secara mandiri atau harga produksi yang sangat mahal. Timah bisa menjadi bahan campuran logam yang sempurna dan tahan terhadap karat.

5. Timah Menjadi Magnet Konduksi
Timah bisa diolah menjadi campuran dengan bahan niobium yang bisa menghasilkan magnet konduksi. Meskipun timah tidak memiliki sifat yang peka terhadap daya magnet namun campuran dengan bahan niobium bisa menghasilkan produk logam ringan dan menjadi penghantar daya magnet. Produk ini penting untuk beberapa jenis perangkat listrik yang membutuhkan kepekaan daya magnet.

6. Timah Sebagai Sensor Gas dalam Industri Keramik
Sensor gas dalam industri keramik memiliki peran yang sangat penting terutama untuk mencegah beberapa kecelakaan atau kesalahan produksi. Timah yang telah dibakar menghasilkan timah oksida sehingga bisa menimbulkan bau yang akan terukur oleh perangkat. Hal inilah yang membuat sensor produksi pada industri keramik bisa terbaca dan membuat proses produksi berjalan dengan lancar.

7. Timah Sebagai Bahan Kemasan
Pada awalnya timah banyak digunakan sebagai bahan campuran dengan beberapa material plastik atau kertas menjadi material pengemas. Material ini sering digunakan untuk mengemas obat-obatan atau produk yang membutuhkan penyimpanan lama dan tidak mudah terkontaminasi. Sekarang pemakaian timah untuk menghasilkan produk pengemas sudah dikurangi dan digantikan dengan bahan lain yang lebih murah.

8. Timah Sebagai Pelapis Kaleng
Kaleng sebenarnya adalah produk pengemas yang terbuat dari jenis logam baja dengan tingkat ketebalan dan berat khusus. Namun baja memiliki kelemahan yang sering menghambat fungsi bahan pengemas seperti kaleng. Timah dipakai untuk melapisi baja agar kaleng menjadi lebih ringan, tahan lama, tahan terhadap karat dan melindungi produk dari perkembangan bakteri. Kaleng dengan lapisan timah akan terlihat lebih ringan, mudah dibentuk dan produk yang tahan lama.

9. Timah untuk Bahan Produksi Kaca
Timah menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam produksi kaca mobil atau kaca kendaraan. Dalam sebuah produksi kaca ketika bahan kaca cair diterapkan pada timah cair maka bagian kaca yang terbentuk akan mengapung pada lapisan timah. Proses ini akan membentuk kaca yang lebih padat, tidak mudah pecah, tingkat pararel dan kedataran yang baik dan lebih tahan terhadap tekanan. Hal inilah yang membuat timah bisa menjadi material utama pada industri kaca.

10. Timah Sebagai Bahan Kombinasi Perunggu
Perunggu didapatkan dari campuran timah dan tembaga. Perunggu banyak digunakan untuk membuat beberapa produk dalam industri otomotif dan listrik. Campuran bahan ini juga bisa membentuk produk atau komponen kendaraan, perlengkapan rumah tangga dan beberapa produk lain. Industri perunggu sangat bergantung pada keberadaan cadangan timah di dunia.

11. Timah Menjadi Komponen Pasta Gigi
Jika Anda pernah menemukan pasta gigi dengan kandungan SnF2 maka komponen ini didapatkan dari pengolahan timah. Ini adalah salah satu produk sampingan timah dengan daya yang sangat kecil. Meskipun ini akan digunakan untuk produksi pasta gigi namun sangat aman dan bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa pasta gigi mengatakan bahwa komponen ini bisa menjadi fluorida alami yang bisa mempertahankan keputihan dan kepadatan gigi.

12. Timah Menjadi Komponen Gigi Palsu
Salah satu bahan gigi palsu seperti amalgam gigi juga mengandung bahan timah. Bahan ini terbuat dari timah dan perak dan membentuk produk dengan warna putih netral dan mengkilap. Produk ini sangat disukai oleh orang yang menginginkan gigi palsu karena nyaman dan tahan terhadap racun atau potensi korosi. Meskipun ini mengandung bahan timah namun sangat aman untuk kesehatan.

B.     EFEK PEMAKAIAN TIMAH
Berbagai jenis produk yang beredar memakai produk organik yang dihasilkan dari pengolahan timah. Beberapa industri yang memanfaatkan produk organik timah adalah seperti pupuk kimia, cat, dan beberapa jenis produk kosmetik. Jika pemakaian produk ini dilakukan secara terus menerus maka akan menimbulkan bahaya untuk tubuh. Berikut ini adalah beberapa macam efek buruk dari pemakaian timah.

a. Efek Timah untuk Kesehatan
Pemakaian berbagai jenis produk yang mengandung timah tentu akan meningkatkan beberapa macam resiko pada kesehatan. Terkadang jenis produk yang tidak melewati prosedur yang benar juga akan meningkatkan potensi keracunan. Gejala keracunan timah dalam jangka waktu pendek bisa menyebabkan gangguan pernafasan, sakit kepala, gangguan pencernaan, penyakit mata, munculnya penyakit kulit, dan gangguan diuretik. Sementara itu gangguan jangka panjang dapat menyebabkan kanker, kerusakan pada otak, hati dan kelainan kromosom, bahkan beberapa anak kecil bisa merasa depresi.

b. Efek Timah untuk Lingkungan
Timah yang terdapat pada beberapa produk seperti kaleng sebenarnya tidak menimbulkan racun. Namun beberapa jenis mikroorganisme yang berada dalam kemasan atau produk dengan timah bisa membentuk senyawa timah organik yang berbahaya untuk kesehatan. bahkan beberapa produk yang terbuat dari timah seperti pipa bisa meningkatkan resiko bahaya timah organik. Bahaya yang dapat terjadi dari timah organik adalah seperti keracunan, gangguan pada organ reproduksi dan gangguan pertumbuhan.
Timah menjadi logam yang sangat penting untuk manusia. Timah digunakan untuk membuat campuran beberapa jenis produk dan logam lain. Pemakaian timah seharusnya sesuai dengan standar khusus sesuai dengan produk yang dibuat. Dengan cara ini maka kita bisa menghindari bahaya timah dan mendapatkan manfaat yang baik dari berbagai macam produk.



C.    DAMPAK PENAMBANGAN TIMAH
Kegiatan penambangan di darat berpengaruh terutama pada sifat fisik dan kimia tanah. Perubahan struktur tanah terjadi akibat penggalian top soil untuk mencapai lapisan bertimah yang lebih dalam. Pembuatan dam (phok) telah mengubah topografi dan komposisi tanah permukaan akibat digunakannya tanah overburden sebagai sarana penimbun. Top soil musnah karena tertimbun tailing atau terendam genangan air  (Son_Earth’s Zone).
Lebih lanjut  (Son_Earth’s Zone)menjelaskan, pemandangan umum yang dijumpai pada lahan bekas tambang timah berupa kolong (lahan bekas penambangan yang berbentuk semacam danau kecil dengan kedalaman mencapai 40 m), timbunan liat hasil galian (overburden), dan hamparan taling yang berupa rawa atau lahan kering. (Son_Earth’s Zone) mengindikasikan bahwa sejalan dengan waktu, timbunan tailing akan membentuk hamparan tailing yang semakin luas. Kolong yang terbentuk pada proses penambangan skala besar umumnya tidak memunginkan untuk ditimbun sehingga menjadi semacam danau buatan.
Sejauh ini pemanfaatan kolong timah di Pulau Bangka belum optimal. Sebagian besar hanya dibiarkan, secara ekologis kolong tersebut berfungsi sebagai kolam retensi dan water catchment area untuk menampung hujan yang mengalir melalui aliran permukaan. Secara ekonomi, potensi kolong untuk dimanfaatkan sebagai sumber air baku, budidaya perairan, atau tempat rekreasi air Belum banyak dilakukan, baik oleh perusahaan penambang maupun pemerintah. Demikian juga pemanfaatan lahan tailing yang semakin luas sampai saat ini hanya sebatas dihijaukan dengan tanaman-tanaman serbaguna (multipurpose tree species, MPTS), terutama akasia.
a.      Dampak Pasca Pertambangan Timah bagi Masyarakat Belitung.
Banyak dampak negatif yang timbul akibat kesalahan dan penyelewengan tambang timah. Sekitar 40% produksi timah nasional setiap tahun diseludupkan. Negara kehilangan pendapatan, hanya dari royalty (besarnya 20% harga jual timah) atau sekitar US$ 9,5 juta per tahun dan kerugian akibat penggelapan pajak, yang jumlahnya pasti jauh lebih besar. Sedangkan dampak kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan illegal dengan mudah ditemukan, seperti di kawasan Kecamatan Membalong, yaitu:
1.            Lubang tambang (kolong) Pasca Timah.
Sebagian besar penambangan mineral di Indonesia dilakukan dengan cara terbuka. Ketika selesai beroperasi, perusahaan meninggalkan lubang-lubang (kolong) raksasa di bekas areal penambangannya. Lubang-lubang itu berpotensi menimbulkan dampak lingkungan jangka panjang, terutama berkaitam dengan kualitas dan kuantitas air. Air lubang tambang mengandung berbagai logam berat yang dapat merembes ke sistem air tanah dan dapat mencemari air tanah sekitar. Potensi bahaya akibat rembesan air tanah sering kali tidak terpantau akibat lemahnya sistem pemantauan perusahaan-perusahaan pertambangan tersebut. (Noberti Suwenti, 2015)
2.            Air asam Tambang.
Air asam tambang mengandung logam-logam berat berpotensi menimbulkan dampak lingkungan  dalam jangka panjang.  Ketika air tambang sudah terbentuk maka akan sangat sulit untuk menghentikannya karena sifat alamiah dari reaksi yang terjadi pada batuan. (Noberti Suwenti, 2015)
3.            Tailing.
Tailing dihasilkan oleh operasi pertambangan dalam jumlah yang sangat besar . sekitar 97% dari bijih timah yang diolah oleh pabrik pengolahan bijih akan berakhir sebagai tailing. Tailing mengandung logam-logam berat dalam kadar yang cukup mengkhawatirkan, seperti tembaga, timbale atau timah hitam, merkuri, seng, dan arsen. (Noberti Suwenti, 2015)
4.                Hilangnya keanekaragaman hayati.

5.            Berkurangnya vegetasi.
Mereka tidak memperhitungkan jasa ekologi yang mampu diberikan ekosistem hutan dan lahan yang tereksploitasi. Keberadaan ekosistem hutan dan ekosistem hutan mangrove yang memiliki jasa ekologi seperti : a) pertukaran energy, b) siklus hidrologi, c) rantai makanan makhluk hidup, d) mempertahankan keanekaragaman hayati, e) daur nutrien, dan f) pengendali ketika terjadi pencemaran. Apabila hutan diekploitasi hingga habis maka seketika hutan tidak memiliki fingsi ekologi dan akan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam sistem alam dan berpotensi menimbulkan bencana alam. (Noberti Suwenti, 2015)
D.      UPAYA PENANGGULANGAN PASCA PERTAMBANGAN TIMAH
Reklamasi adalah salah satu upaya untuk memperbaiki  atau memulihkan kembali lahan dan vegetasi dalam kawasan hutan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan dan energy agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan peruntukannya. Reklamasi lahan bekas pertambangan juga harus membutuhkan dukungan dari seluruh komponen dan komitmen yang kuat dari pemerintah untuk mengatur kegiatan pertambangan dan tindakan yang tegas apabila terdapat pelanggaran dan menjadikannya skala prioritas akan dapat membantu dalam keberhasilan kegiatan reklamasi ini. (Noberti Suwenti, 2015)
Cara menanggulanginya yaitu :
1.            Menutup lubang-lubang (kolong) pasca pertambangan timah.
2.            Menanam pohon dilahan yang sudah di tutup. Masyarakat juga bisa menjadikan lahan tersebut sebagai perkebunan.
Reklamasi dan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Timah
Reklamasi sebagai usaha untuk memperbaiki atau memulihkan kembali lahan yang rusak sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan, agar dapat berfungsi secara optimal sesuai dengan kemampuannya  (Son_Earth’s Zone)
Ruang lingkup reklamasi lahan meliputi:
(1) pemulihan lahan bekas tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu ekologinya, dan
(2) mempersiapkan lahan bekas tambang yang sudah diperbaiki ekologinya untuk pemanfaatan selanjutnya. Sasaran akhir dari reklamasi tersebut adalah terciptanya lahan bekas tambang yang kondisinya aman, stabil dan tidak mudah tererosi sehingga dapat dimanfaatkan kembali sesuai dengan peruntukannya  (Son_Earth’s Zone).
Menurut  (Son_Earth’s Zone)arah dari upaya rehabilitasi lahan bekas tambang ditinjau dari aspek teknis adalah upaya untuk mengembalikan kondisi tanah agar stabil dan tidak rawan erosi. Dari aspek ekonomis dan estetika lahan, kondisi tanah diperbaiki agar nilai/potensi ekonomisnya dapat dikembalikan sekurang-kurangnya seperti keadaan semula. Dari aspek ekosistem, upaya pengembalian kondisi ekosistem ke ekosistem semula. Dalam hal ini revegetasi/reforestisasi adalah upaya yang dapat dinilai mencakup kepada kepentingan aspek-aspek tersebut. Reklamasi hampir selalu identik dengan revegetasi.
Revegetasi adalah usaha atau kegiatan penanaman kembali lahan bekas tambang  (Son_Earth’s Zone), tujuan dari revegetasi akan mencakup re-establishment komunitas tumbuhan asli secara berkelanjutan untuk menahan erosi dan aliran permukaan, perbaikan biodiversitas dan pemulihan estetika lanskap. Pemulihan lanskap secara langsung menguntungkan bagi lingkungan melalui perbaikan habitat satwa liar, biodiversitas, produktivitas tanah dan kualitas air.
Landasan hukum utama kegiatan reklamasi adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan Ketentuan Pokok Pertambangan. Pada Pasal 30 dari Undang-undang tersebut dinyatakan bahwa Apabila selesai melakukan penambangan bahan galian pada suatu tempat pekerjaan, pemegang Kuasa Penambangan (KP) diwajibkan mengembalikan tanah sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat sekitarnya. Selanjutnya pada Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2001, tentang Perubahan Kedua Atas PP No. 32/1969 tentang Pelaksanaan UU No 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan Pasal 46 ayat (4) disebutkan bahwa sebelum meninggalkan bekas wilayah KP-nya, baik karena pembatalan maupun karena hal yang lain, pemegang KP harus terlebih dahulu melakukan usaha-usaha pengamanan terhadap benda-benda maupun bangunan-bangunan dan keadaan tanah di sekitarnya yang dapat membahayakan keamanan umum.
Pada Pasal 46 ayat (5) disebutkan bahwa Menteri, Gubernur, Bupati/Walikota sesuai kewenangannya dapat menetapkan pengaturan keamanan bangunan dan pengendalian keadaan tanah yang harus dipenuhi dan ditaati oleh pemegang KP sebelum meninggalkan bekas wilayah KP.
Peraturan pelaksanaan reklamasi lahan diatur dalam Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1211.K/008/M.PE/1995 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan pada Kegiatan Pertambangan Umum. Pada Pasal 12 ayat (1) reklamasi areal bekas tambang harus dilakukan secepatnya sesuai dengan rencana dan persyaratan yang telah ditetapkan, dan ayat (2), reklamasi dinyatakan selesai setelah disetujui oleh Dirjen. Pada Pasal 13 ayat (1), Kepala Teknik Tambang wajib menanami kembali daerah bekas tambang, termasuk daerah sekitar project area sesuai studi AMDAL yang bersangkutan.
E. PEMANFAATAN KOLAM-KOLAM BEKAS TAMBANG UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI LOKAL
1.            Pemanfaatan Kolam-kolam Sebagai Area Pembudidayaan Ikan Air Tawar Bagi Masyarakat.
Pola pemanfaatan kolong yang dapat dikembangkan antara lain adalah pola terpadu dengan konsentrasi pada kegiatan perikanan. Usaha perikanan ini dapat dilakukan pada kolam-kolam yang berusia lebih dari 15 tahun atau kolong yang mempunyai akses ke sungai dan laut.Karena berdasarkan hasil laporan yang ditulis oleh Endang Bidayani (dalam Noberti Suwenti, 2015) terhadap kualitas air kolong, menyebutkan bahwa permasalahan krusial dari kualitas air kolong yang berusia kurang dari 15 tahun dan tidak memiliki aksesibilitas ke sungai dan laut adalah kandungan logam berat terutama kandungan timbal (Pb), seng (Zn) dan tembaga (Cu). Dengan didukung menjamurnya warung-warung kuliner yang menyajikan menu ikan air tawar. Kolong dapat dijadikan sebagai tempat untuk membudidayakan ikan-ikan air tawar tersebut. Dengan menggunakan jenis keramba apung ataupun dibudidayakan secara liar (benih ikan hanya dilepas ke dalam kolong). Pemanfaatan kolam sebagai usaha perikanan ini dapat melibatkan masyarakat sekitar sebagai mitra. Selain dapat membantu mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan pekerjaan. (Noberti Suwenti, 2015)
2.            Kolam Sebagai Sarana Rekreasi dan Wisata Air.
Selain sebagai tempat pembudidayaan ikan air tawar, kolam juga dapat dimanfaatkan untuk sarana rekreasi dan wisata air, bisa dimanfaatkan sebagai water boom, dengan dibangunnya pusat wahana water boom, maka kolam yang hanya ditelantarkan oleh pengusahanya dapat disulap menjadi daerah wisata. (Noberti Suwenti, 2015)
3.            Sebagai Tempat Penangkaran Buaya.
Sejak dulu kulit buaya menjadi trend yang tidak ada pernah akan habisnya, selain mahal harganya, pecinta fashion pun seolah-olah merasa prestise jika menggunakan produk yang berbahan dasar kulit buaya. Dengan memanfaatkan peluang terhadap permintaan masyarakat terhadap kulit buaya itulah, Pemerintah Daerah dapat memberikan pelatihan terhadap penangkaran buaya. Usaha penangkaran buaya selain bertujuan melestarikan buaya, juga dapat diambil manfaatnya sebagai penghasil kulit buaya untuk keperluan bahan baku pada industri kerajinan. Buaya-buaya yang akan ditangkarkan ini, dapat diambil dari alam karena buaya masih dapat dijumpai di perairan Bangka Belitung secara bebas.(Noberti Suwenti, 2015)
4.            Pemanfaatan sebagai lahan perkebunan.
Dari bekas kolam-kolam pasca timah yang telah ditutup bisa dijadikan sebagai lahan perkebunan oleh masyarakat seperti kelapa sawit, karet, lada, dan pohon jarak. Melalui pemanfaatan biji jarak sebagai bahan bakar bagi operasional industri pertambangan menggantikan bahan bakar fosil, sekaligus membantu masyarakat mendapatkan bahan bakar minyak jarak sebagai pengganti minyak tanah yang belakangan sulit didapatkan, dengan harga terjangkau. Upaya yang dapat dilakukan antara lain memberikan bibit secara gratis kepada petani, memanfaatkan lahan bekas pertambangan dengan sistem tumpang sari dengan cara bagi hasil, melakukan pembinaan kepada para petani dan melakukan pendampingan selama proses produksi berlangsung, melakukan proyek percontohan atau memperkerjakan para pengangguran untuk melakukan reklamasi pada lahan-lahan milik perusahaan dengan sepenuhnya pembiayaan dari pihak perusahaan.(Noberti Suwenti, 2015)

Kesimpulan
Manfaat timah sangat banyak sekali untuk berbagai bidang kehidupan manusia. Namun jarang orang ketahui pemakaian timah sudah berkembang pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan pengolahan sumber daya mineral.
Manfaat timah dalam kehidpan sehari-hari seperti: Timah untuk Lapisan Produk Baja, Timah Sebagai Produk Alumunium Foil, Timah untuk Penyambung Logam dengan Solder, Timah Menjadi Komponen Pasta Gigi dan lain-lain.
Dengan adanya pemanfaatan kolam-kolam bekas tambang, diharapkan kepada masyarakat di Kabupaten Belitung dapat memanfaatkan seoptimal mungkin, karena harapan masyarakat kepada timah saat ini dapat bergeser dan tidak sepenuhnya menggantungkan hidup mereka terhadap timah.








Daftar pustaka

Noberti Suwenti . 2015. Contoh Makalah MpayU Penanggulangan dan Pemanfaatan Kolam Pasca Timah Pertambangan Timah

Romadhoni. Makala Reklamasi Hutan Bekas Pertambangan Timah.
.2015.Makalah Proses Produksi Tambang Timah Bangka Belitung
            , 2015. 22 Manfaat Timah dalam Kehidupan Sehari-hari




Tidak ada komentar:

Posting Komentar