Senin, 17 September 2018

Laporan praktikum kimia dasar golongan dan identifikasi unsur


LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA DASAR I
GOLONGAN DAN IDENTIFIKASI UNSUR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_nOT2AsQd4pGq-mMcyC6p4Wr_5cZ5yfvoxCmwg-F55S8DSE-bxL88FYGbtOgyvi5VaAKkjsXF0CItHhkJxGaw0uvm6h76W1JBZpgJw6dcHB8f5wnh8PuNxh8uAEBcAx2QGv92dHZt85g/s1600/logo-unsri.png
KELOMPOK 4
DWI NASTITI LUKITA NINGSIH
ELSA MEILANI
LARAS PURNAMA SARI
MONA PUSPITA SARI
NESI MUSDALIFA
RAFIKA

DOSEN PENGASUH: RODI EDI, S.Pd,. M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
I. PERCOBAAN KE                            : 8
II. WAKTU PERCOBAAN       : Senin, 24 Oktober 2016
III. JUDUL PERCOBAAN        : Golongan dan Identifikasi Unsur
IV. TUJUAN PERCOBAAN     :
1.      Mengkaji kesamaan sifat unsur-unsur dalam tabel berkala
2.      Mengamati uji nyala dan reaksi beberapa unsur alkali dan alkali tanah
3.      Mengenali reaksi air klorin dan halida
V. DASAR TEORI

Dalam percobaan ini akan dilakukan uji nyala dari larutan alkali dan alkali tanah. Uji nyala dapat diamati dari larutan yang jumlahnya sangat sedikit dengan menggunakan kawat nikrom. Dengan mencelupkan kawat nikrom kedalam larutan kemudian membakarnya pada api biru akan dapat diamati warna nyala dari unsur tersebut. Larutan yang digunakan adalah larutan garam dari unsur tersebut. Setiap unsur memberikan warna nyala yang berbeda. Contoh : larutan barium memberikan nyala kuning, larutan tembaga hijau, larutan litium merah.
Nyala menjadi ciri khas setiap unsur-unsur. Warna nyala kuning yang tajam merupakan cara yang praktis untuk menentukan unsur natrium. Inilah sebabnya uji nyala dapat digunakan untuk menentukan larutan yang tidak diketahui.
Garam halida dari alkali dan alkali tanah daat bereaksi halogen yang lebih bersifat pengoksidasi, sehingga terbentuk halogen dari halida tersebut. Urutan kekuatan pengoksidasi adalah :F2 > Cl2 > Br2 > I2. F2 dapat mengosidasi Cl- menjadi Cl2 dan Cl2 dapat mengoksidasi Br- menjadi Br2 dan seterusnya. Sedangkan Br2 tidak dapat mengoksidasi Cl- menjadi Cl2.
Dalam reaksi ini untuk mendapatkan klorin dapat dibuat air klorin dengan jalan memanaskan campuran MnO2 dengan HCl 6 M. Pemanas yang digunakan cukup lampu spiritus. Gas yang terbentuk dialirkan ke dalam air suling.
Persamaan reaksi :
MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2
Unsur-unsur dalam satu golongan mempunyai banyak persamaan sifat kimianya, sifat-sifat kimia ditentukan oleh elektron valensinya yaitu elektron yang terdapat pada kulit lintasan yang terluar. Karena elektron valensi unsur yang segolongan sama dengan sendirinya sifat kimianya juga sama.
            Unsur golongan alkali sangat elekropositif dan reaktif. Unsur ini karena reaktifnya tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.Fransium merupakan unsur yang radioaktif. Semua unsur golongan ini merupakan penghantar panas dan listrik yang baik karena lunaknya logam golongan ini dapat dipotong dengan pisau,semuanya merupakan reduktor yang kuat dan mempunyai panas jenis yang rendah.
Logam alkali dalam keluarga IA dari tabel berkala dan logam alkali tanah dalam keluarga IIA dinamakan demikian karena kebanyakan oksida dan hidroksidanya termasuk di antara basa (alkali) yang paling kuat yang dikenal.
Ciri khas yang paling menyolok dari logam alkali dan alkali tanah adalah
keaktifannya yang luar biasa besar.Karena logam-logam ini begitu aktif sehingga mereka tak terdapat sebagai unsur,bila bersentuhan dengan udara atau air. Tak satupun dari unsur- unsur IA dan IIA terdapat di alam dalam keadaan unsurnya. Semua unsur alkali terdapat dalam senyawaan alam sebagai ion unipositif (positif-satu), semua unsur alkali tanah terdapat sebagai ion dipositif (positif-dua).
Logam alkali dan alkali tanah adalah zat pereduksi yang sangat kuat,karena begitu mudah kehilangan elektron.Mereka mudah bergabung dengan kebanyakan unsur nonlogam, membentuk senyawaan ion seperti halida, hidrida, oksida dan sulfida Halida anhidrat dapat dibuat dengan dehidrasi dari garam hidrat. Halida-halida magnesium dan kalsium mudah menyerap air. Kemampuan untuk membentuk hidrat seperti juga kelarutannya dalam air menurun dengan naiknya ukuran dan halida-halida Sr, Ba dan Ra biasanya anhidrat. Hal ini melengkapi kenyataan bahwa energi menurun secara lebih cepat daripada energi kisi dengan bertambahnya ukuran M2+.
Untuk tujuan analisis kualitatif sistematik kation-kation diklasifikasikan ke dalam 5 golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu terhadap reagensia.
Kelima golongan kation dan ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut :
Golongan I                   :          kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer. Ion-ion golongan ini adalah timbel, merkurium(I), dan perak.
Golongan II                  :          kation golongan ini tidak bereaksi dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion golongan ini adalah merkurium(II), tembaga, bismut, kadmium, arsenik(III), arsenik(V), stibium(III), stibium(V), timah(II), dan timah (III) (IV).
Golongan III                :          kation golongan ini tidak bereaksi dengan HCl encer, ataupun dengan H2S dalam suasana asam mineral encer. Kation-kation golongan ini adalah kobalt(II), nikel(II), besi(II), besi(III), kromium(III), aluminium, zink, dan mangan(II).
Golongan IV                :          kation golongan ini tak bereaksi dengan reagensia golongan I, II, dan III. Kation-kation golongan ini adalah kalsium, strontium dan barium.
Golongan V                  :          kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi dengan reagensia-reagensia golongan I, II, III dan IV, merupakan golongan kation yang terakhir, yang meliputi ion-ion magnesium, natrium, kalium, amonium, litium dan hidrogen.

VI. ALAT DAN BAHAN
Alat :
• Tabung reaksi
• Rak tabung reaksi
• Kawat nikrom
• Pipet tetes
• Bunsen
• Penjepit
• Gelas ukur
• Beaker gelas
• Tissu
• Kertas label
Bahan :
• BaCl2
• NaCl
• KCl
• HCl pekat
• (NH4)2SO4
• (NH4) Asetat

VII. PROSEDUR PERCOBAAN
A . Uji nyala untuk unsur alkali dan alkali tanah
1.      Letakkan empat tabung reaksi pada rak. Tambahkan ke dalam masing-masing 2 mL larutan Barium Klorida : Kalium Klorida : Litium Klorida : Natrium Klorida masing-masing konsentrasinya 0,5 M.
2.      Ambil kawat nikrom, panaskan pada bagian biru dari nyala bunsen. Panaskan sampai tidak ada lagi warna yang timbul pada nyala. Untuk mencegah kontaminasi jangan menyentuh kawat nikrom bersih.
3.      Celupkan kawat nikrom ke dalam tabung berisi larutan barium, lalu panaskan ujung kawat pada nyala. Catat pengamatan anda. Bersihkan kawat dan ulangi uji nyala untuk larutan masing-masing.
Catatan : Untuk membersihkan kawat bekas pakai celupkan kawat tersebut ke dalam larutan HCl 12 M dan panaskan sampai merah.
B. Reaksi – reaksi unsur alkali dan alkali tanah
1        Tambahkan 1 ml larutan amonium asetat 0,5 M ke dalam setiap tabung. Jika terbentuk endapan tulis EDP dalam lembar laporan bila tidak terjadi reaksi tulis TR.
2        Bersihkan tabung reaksi. Tambahkan 2 ml larutan Barium, Kalium, Natrium, dan Litium setiap tabung. Kemudian tambahkan 1 ml larutan amonium sulfat. Jika terbentuk endapan tulis EDP dalam lembar laporan bila tidak terjadi reaksi tulis TR.

VIII. HASIL PENGAMATAN

a. Uji nyala unsur alkali dan alkali tanah
No
Zat
Warna nyala
Keterangan
1
BaCl2 0,5 M
Kuning
Kawat nikrom dicelupkan ke dalam BaCl2 kemudian dibakar menghasilkan warna kuning
2
KCl 0,5 M
Biru
Kawat nikrom dicelupkan ke dalam KCl kemudian dibakar menghasilkan warna biru
3
NaCl 0,5 M
Kuning
Kawat nikrom dicelupkan ke dalam NaCl kemudian dibakar menghasilkan warna kuning
4
LiCl 0,5 M
Merah
Kawat nikrom dicelupkan ke dalam LiCl kemudian dibakar menghasilkan warna merah

b. Reaksi- reaksi unsur alkali dan alkali tanah
No
Zat
Pereaksi
EDP
TR
1
BaCl2 0,5 M
(NH4) Asetat

-
2
KCl 0,5 M


   -
3
NaCl 0,5 M

-

4
LiCl 0,5 M

-


No
Zat
Pereaksi
EDP
TR
1
BaCl2 0,5 M
(NH4)2SO4

-
2
KCl 0,5 M


-
3
NaCl 0,5 M

-

4
LiCl 0,5 M

-


IX. PEMBAHASAN
Logam alkali adalah unsur-unsur pada golongan IA kecuali Hidrogen. Yaitu Li, Na, Kr, Rb, Cs, Fr.  Logam alkali tanah merupakan logam paling reaktif. Hampir semua logam alkali bersifat ionik dan mudah larut alam air. Warna nyala yang diberikan : Litium merah, Natrium kuning, kalium biru, Rubidium merah, Sesium biru, dan Fransium tidak berwarna.
Logam alkali tanah meliputi Be, Mg, CR, Sr, Ba, Ra. Golongan ini ditemukan dalam tanah berupa senyawa tidak  larut. Warna nyala yang diberikan : Be putih, Mg putih, Ca jingga, Sr merah, Ba kuning.
a.       Pengamatan uji nyala unsur alkali dan alkali tanah
Dari pengamatan, data  yang diperoleh adalah sebagai berikut : BaCl2 kuning, KCl biru, NaCl kuning, LiCl merah. Data yang diperoleh dari pengamatan menunjukkan bahwa warna nyala yang dihasilkan sesuai dengan teori.
b.      reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah
Pada percobaan ini, reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah menggunakan pereaksi (NH4) Asetat dan (NH4)2SO4 hasilnya adalah unsur alkali tidak mengalami reaksi atau tidak terjadi endapan, sedangkan unsur alkali tanah direaksikan dengan menggunakan pereaksi (NH) Asetat, dan (NH4)2SO4 hasilnya adalah mengalami pengendapan (EDP), hanya saja terjadi kesalahan pada KCl pada saat melakukan percobaan, karena kurang ketelitian, yaitu KCl mengalami pengendapan. Hubungan dengan Ksp:
  Jika hasil kali konsentrasi ion-ion lebih besar dari Ksp elektrolit, maka larutan lewat jenuh, akibatnya elektrolit, akibatnya elektrolit itu akan mengendap.
  Jika hasil kali konsentrasi ion-ion lebih kecil dari Ksp elektolit, maka larutan belum jenuh. Artinya elektrolit itu masih dapat larut dan masih dapat ditambah
Sehingga dapat disimpulkan bahwa unsur alkali tanah memiliki harga Ksp yang lebih kecil dari hasil kali konsentrasi ion-ion. Sedangkan unsur-unsur alkali tanah memiliki harga Ksp lebih besar dari hasil kali konsentrasi ion-ion.

X. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan, maka kita bisa simpulkan beberapa hal :
1.  Pada Tabel Periodik, tiap unsur terletak pada golongan dan periode tertentu, sehingga ada kelompok yang mempunyai kesamaan sifat, seperti unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan memiliki kesamaan sifat.
2. Uji nyala unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah. Warna nyala unsur-unsur golongan alkali (IA) yaitu : Li (merah), Na (kuning), K (Biru), Rb (merah), dan Cs (Biru). Warna nyala unsur golongan alkali tanah (IIA) yaitu : Mg (putih), Ca (merah), Sr (merah tua), dan Ba (hijau).
3. Reaksi-reaksi unsur alkali dan alkali tanah menggunakan pereaksi (NH4) Asetat dan (NH4)2SO4 hasilnya adalah unsur alkali tidak mengalami reaksi atau tidak terjadi endapan, sedangkan unsur alkali tanah direaksikan dengan menggunakan pereaksi (NH) Asetat, dan (NH4)2SO4 hasilnya adalah mengalami pengendapan (EDP), hanya saja terjadi kesalahan pada KCl pada saat melakukan percobaan, karena kurang ketelitian, yaitu KCl mengalami pengendapan.

XI. DAFTAR PUSTAKA
Team Kimia Dasar Laboratorium Pendidikan Kimia. 2004. Penuntun Praktikum Kimia Dasar 1. Indralaya : FKIP Universitas Sriwijaya.
Ahmad, Hiskia. 1993. Penuntun Dasar-Dasar Kimia. Jakarta : Depdikbud
Petrucci,Ralph.1985.Kimia Dasar.Jakarta : Erlangga











XII. LAMPIRAN
20161024_104716.jpg 20161024_104722.jpg20161024_104857.jpg 20161024_104959.jpg20161024_105015.jpg 20161024_105055.jpg20161024_105105.jpg 20161024_105223.jpg20161024_105228.jpg 20161024_105331.jpg20161024_105436.jpg 20161024_105934.jpg20161024_110051.jpg 20161024_110055.jpg20161024_111028.jpg 20161024_111030.jpg20161024_111032.jpg 20161024_111100.jpg20161024_111128.jpg 20161024_111219.jpg20161024_111249.jpg 20161024_111303.jpg20161024_111341.jpg 20161024_112201.jpg20161024_112213.jpg 20161024_112247.jpg20161024_112459.jpg 20161024_112616.jpg20161024_112655.jpg 20161024_112832.jpg20161024_112836.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar