Sekolah, siapa yang tidak tahu apa itu sekolah? Tak ada yang tak tahu apa itu sekolah dan semua pasti bermimpi untuk terus bersekolah. Sekolah adalah tempat kita mencari, memperoleh, dan mendapatkan ilmu yang nantinya akan membawa kecerahan bagi masa depan diri sendiri, bangsa dan negara. Namun pada kenyataannya, tak semua anak-anak mampu mengenyam bangku pendidikan di sekolah. Masih banyak anak-anak yang harus mencari nafkah di jalanan demi kelangsungan hidunya. Padahal, teman-teman seusia mereka sudah menginjakkan kaki di bangku sekolah.
Meskipun
ada juga anak-anak yang lebih beruntung mampu mengenyam bangku pendidikan, akan
tetapi masih terdapat ketidaksetaraan kualitas sekolah yang dirasakan oleh
mereka. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan jenis sekolah masing-masing
anak dengan status berbayar dan sekolah dengan status tidak berbayar atau biasa
disebut gratis.
Salah
satu alasannya adalah faktor biaya pendidikan yang tidak sesuai dengan keadaan
status ekonomi keluarga mereka. Anak-anak yang bisa bersekolah dengan kualitas baik umumnya
berasal dari keluarga yang berkecukupan sehingga mampu menikmati pendidikan di
sekolah bahkan sekolah dengan status berbayar. Sedangkan anak-anak yang berasal
dari keluarga kurang mampu hanya bisa mengenyam pendidikan dengan label sekolah gratis bahkan ada juga dari mereka yang hanya bisa bersekolah yang bisa dikatakan
masih jauh dari standar.
Sekolah
gratis yang ada di Indonesia, contohnya sekolah negeri dimana pemerintah telah menanggung
semua kebutuhan sekolah siswanya dengan adanya pemberian Dana BOS (Bantuan
Operasional Sekolah) sehingga para orangtua tidak perlu membayar biaya sekolah
dan ketersediaan buku BSE (Buku Sekolah Elektronik) oleh pemerintah. Namun
kenyataanya, dana itu sendiri belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan sekolah untuk
memperbaiki fasilitas yang ada sehingga dengan keadaan ini, sekolah gratis
belum memberikan kualitas yang maksimal untuk para muridnya dan hanya menyediakan
metode belajar serta fasilitas seadanya.
Lain
halnya dengan sekolah berbayar seperti sekolah swasta yang menyediakan
kebutuhan dan fasilitas-fasilitas sekolah dengan mengandalkan iuran siswa. Orang tua dari para siswa di sekolah
tersebutlah yang harus membayar iuran sekolah untuk memenuhi kebutuhan sekolah siswa
itu sendiri. Dah hasilnya bisa terlihat dengan keadaan sekolah berbayar itu yang
memiliki fasilitas yang lengkap, disertai metode belajar yang efektif dan guru
yang turut memiliki kinerja tinggi sehingga sangat mendukung siswanya untuk
maju dan berprestasi.
Jadi,
jika kita melihat kenyataan yang sebenarnya, sekolah berbayar lebih baik
diterapkan di Indonesia dari pada sekolah gratis. Banyak keuntungan yang bisa
diraih oleh sekolah maupun siswa itu sendiri. Akan tetapi, biaya sekolah itu
tetap harus bisa dijangkau oleh semua kalangan masyarakat sehingga tak ada
perbedaan kualitas sekolah satu sama lain. Serta akan lebih baik lagi jika sekolah
mampu mengeluarkan kebijakan terkait uang iuran sekolah yang bisa disisihkan
untuk siswa yang kurang mampu dan berprestasi sehingga semua siswa baik itu kalangan
mampu maupun tidak mampu tetap bisa bersekolah di sekolah yang berbayar.
Info terkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar